Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Lomba Merawat Bunga Tingkat Dunia di Bali, Hadiah Rp 1 Miliar

image-gnews
Pengendara melintasi Taman Bunga Matahari yang ditanam di pinggir aliran sungai Kanal Banjir Kanal Timur (BKT) Ujung Menteng, Jakarta Timur, Jumat, 17 Mei 2019. Taman dulunya merupakan lahan kosong kini ditanami bunga Matahari. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pengendara melintasi Taman Bunga Matahari yang ditanam di pinggir aliran sungai Kanal Banjir Kanal Timur (BKT) Ujung Menteng, Jakarta Timur, Jumat, 17 Mei 2019. Taman dulunya merupakan lahan kosong kini ditanami bunga Matahari. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bali menjadi tuan rumah International Flower Competition atau Lomba Merawat Bunga tingkat dunia. Kompetisi tersebut mengangkat teman bagaimana merawat dan menata tanaman bunga di pekarangan rumah.

Baca: Presiden Jokowi: Belum ke Bali Kalau Tak Mampir Pasar Sukawati

Juri International Flower Competition, Zsa Zsa Yusharyahya mengatakan pertimbangan untuk penilaian dalam kompetisi tersebut adalah bentuk penataan tanaman bunga dengan perbandingan pekarangan rumah. Kemudian dampak penataan bunga di pekarangan rumah terhadap lingkungan sekitar. "Motivasi pesertanya bukan sekadar untuk hadiah," katanya di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.

Bunga memiliki daya pikat untuk semua orang karena terlihat indah dan beraroma. Penataan bunga pun melengkapi nilai keindahannya. Zsa Zsa Yusharyahya menjelaskan International Flower Competition juga menjadi bagian dari gerakan lingkungan hidup karena sekaligus melestarikan tanaman bunga.

Zsa Zsa Yusharyahya menambahkan, tata cara merawat bunga memberikan inspirasi penataan pekarangan rumah dalam kehidupan masyarakat. "Setelah dirawat bentuk taman di pekarangan rumah seperti apa, termasuk cara melakukan hortikultura. Apakah menginspirasi untuk taman-taman pekarangan rumah yang lain?" katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puncak acara International Flower Competition diadakan di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, pada Sabtu, 29 Juni 2019. Sebanyak 185 peserta telah lolos seleksi pendaftaran IFC, yang kemudian disaring lagi menjadi 10 finalis. "Pesertanya keluarga atau komunitas, yang penting ada taman di depan rumah," ucap Zsa Zsa. Selanjutnya juri akan menentukan satu pemenang yang bakal meraih hadiah uang Rp 1 Miliar.

Baca juga: Presiden Jokowi Pilih Satu Destinasi Wisata Baru di Bali

Pemilik Hanging Gardens of Bali, Nir Peretz mengatakan kompetisi tersebut menumbuhkan minat merawat tanaman bunga. "Mengimproviasi cara merawat bunga yang mungkin sudah ditanam di depan rumah," katanya. Adapun Hanging Gardens of Bali dan iNews menjadi pihak penyelenggara International Flower Competition.
Selain Zsa Zsa Yusharyahya, para juri yang ikut dalam kompetisi ini, yaitu seniman Nyoman Nuarta dan selebgram Puja Astawa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

4 jam lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

5 jam lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bendesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

6 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

15 jam lalu

The Nusa Dua Bali (ITDC)
Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.


Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

18 jam lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi


Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Kejati Bali tangkap tangan Bandesa Adat karena melakukan pemerasan, Kamis 2 Mei 2024. FOTO: dokumen  Puspenkum Kejati Bali.
Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.


Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

1 hari lalu

Private Jet Villa yang dibuat dari pesawat Boeing 737 bekas di Uluwatu, Bali (privatejetvilla.com)
Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

1 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

1 hari lalu

Kejati Bali Tanglap Bendesa Adat Berawa yang Diduga Peras Investor
Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.